Selasa, 12 Oktober 2010

BERTANAM CABE DI POLYBAG

Keluaran - Teknik budidaya Cabe di Polybag Pedoman Teknis Penyiapan

Benih - Benih cabe dibuat sendiri. Caranya, pilih buah cabe yang

matang (merah), bentuk sempurna, segar, tidak cacat dan tidak

terserang penyakit. Kemudian keluarkan bijinya dengan mengiris buah

secara memanjang. Cuci biji lalu dikeringkan. Kemudian pilih biji

yang bentuk, ukuran dan warna seragam, permukaan kulit bersih, tidak

keriput dan tidak cacat. Bila kesulitan membuat sendiri, benih cabe

dapat dibeli di toko pertanian setempat. - Benih yang akan ditanam

diseleksi dengan cara merendam dalam air, biji yang terapung dibuang.

Persemaian Sebelum tanam di tempat permanen (polybag), sebaiknya

benih disemai dulu dalam wadah semai yang dapat berupa bak plastik

atau kayu dengan ketebalan sekitar 10 cm yang dilubangi bagian

dasarnya untuk pengaturan air(drainase). Persiapannya sbb : 1.

Isikan dalam wadah semai media berupa tanah pasir, dan pupuk kandang

dengan perbandingan 1 : 1. Untuk menghilangkan gangguan hama berikan

Curater 3 G takaran 10 10 gr/m2. Media ini disiapkan 1 minggu

sebelum penyemaian benih. 2. Benih yang akan ditanam, sebelumnya

direndam dalam air hangat (50 derajat Celcius) semalam. Lebih baik

lagi bila diberi zat pengatur tumbuh seperti Atonik. 3. Tebarkan

benih secara merata di media persemaian, bila mungkin beri jarak

antar benih 5 x 5 cm sehingga waktu tanaman dipindah/dicabut,

akarnya tidak rusak. Usahakan waktu benih ditanam diatasnya ditutup

selapis tipis tanah. Kemudian letakkan wadah semai tersebut di

tempat teduh dan lakukan penyiraman secukupnya agar media semai

tetap lembab. Pembibitan 1. Benih yang telah berkecambah atau bibit

cabe umur 10-14 hari (biasanya telah tumbuh sepasang daun) sudah

dapat dipindahkan ke tempat pembibitan. 2. Siapkan tempat pembibitan

berupa polybag ukuran 8 x 9 cm atau bumbungan dari bahan daun pisang

sehingga lebih murah harganya. Masukkan ke dalamnya campuran tanah,

pasir dan pupuk kandang serta tambahkan Curater 3 G. 3. Pindahkan

bibit cabe ke wadah pembibitan dengan hati-hati. Pada saat bibit

ditanam di bumbungan, tanah di sekitar akar tanaman ditekan-tekan

agar sedikit padat dan bibit berdiri tegak. Letakkan bibit di tempat

teduh dan sirami secukupnya untuk menjaga kelembabannya. Pembibitan

ini untuk meningkatkan daya adaptasi dan daya tumbuh bibit pada saat

pemindahan di tempat terbuka. 4. Bibit bisa ditanam di polybag

setelah berumur 30-40 hari. Persiapan Media Tanam Polybag 1. Siapkan

polybag tempat penanaman yang berlubang kiri kanannya untuk

pengaturan air. 2. Masukkan media tanam ke dalamnya berupa campuran

tanah dengan pupuk kandang 2 : 1 sebanyak 1/3 volume polybag.

Tambahkan Furadan atau Curater 3 G 2 - 4 gr/tanaman untuk mematikan

hama pengganggu dalam media tanah. 3. Masukkan campuran tanah dan

pupuk kandang ke dalam polybag setinggi 1/3 nya 4. Tambahkan pupuk

buatan sebagai pupuk dasar yaitu 10 gr SP 36, 5 gr KCl dan 1/3

bagian dari campuran 10 gr Urea + 20 gr ZA per tanaman (2/3

bagiannya untuk pupuk susulan). Kemudian siram dengan air agar pupuk

laur dalam tanah. Penanaman 1. Pilih bibit cabe yang baik yaitu

pertumbuhannya tegar, warna daun hijau, tidak cacat/terkena hama

penyakit. 2. Tanam bibit tersebut di polybag penanaman. Wadah media

bibit harus dibuka dulu sebelum ditanam. Hati-hati supaya tanah yang

menggumpal akar tidak lepas. Bila wadah bibit memakai bumbungan

pisang langsung ditanam karena daun tersebut akan hancur sendiri.

Tanam bibit bibit tepat di bagian tengah, tambahkan media tanahnya

hingga mencapai sekitar 2 cm bibir polybag. 3. Padatkan permukaan

media tanah dan siram dengan air lalu letakkan di tempat terbuka

yang terkena sinar matahari langsung. Pemeliharaan 1. Lakukan

penyiraman secukupnya untuk menjaga kelembaban media tanah polybag.

2. Lakukan pemupukan susulan : Umur 30 hari setelah tanam : 5 gr Kcl

per tanaman. Umur 30 dan 60 hari setelah tanam : masing-masing 1/3

bagian dari sisa campuran Urea dan ZA pada pemupukan dasar. 3.

Lakukan perompesan/pembuangan cabang daun di bawah cabang utama dan

buang bunga yang pertama kali muncul. 4. Untuk mengendalikan hama

lalat buah penyebab busuk buah, pasang jebakan yang diberi Antraxtan.

Sedang untuk mengendalikan serangga pengisap daun seperti Thrips,

Aphid dengan insektisida seperti Curacron. Untuk penyakit busuk buah

kering (Antraknosa) yang disebabkan cendawan, gunawan fungisida

seperti Antracol. Dosis dan aplikasi masing-masing obat tersebut

dapat dilihat pada labelnya. Panen - Cabai merah dapat dipanen umur

sekitar 80 hari setelah tanam. Pemetikan cabe dapat dilakukan 1-2

kali seminggu disesuaikan dengan kebutuhan. Pemetikan dilakukan

dengan hati-hati agar percabangan/tangkai tanaman tidak patah.

Tidak ada komentar: