Selasa, 12 Oktober 2010

Teknologi Pemupukan Tanaman Karet Rakyat Telah Menghasilkan

Kondisi areal karet rakyat tua tersebar di setiap kabupaten. Areal karet tua/rusak di Provinsi Jambi seluas 171.060 ha dari total areal 557.042 ha, dengan produktivitas rendah (709 kg/ha/th), lebih rendah disbanding perusahaan Negara (924 kg/ha) ataupun swasta (981 kg/ha). Berdasarkan pengamatan di lapangan bahwa sebagian besar keadaan kebun rakyat yang mengakibatkan produktivitas rendah adalah : tanaman karet rakyat sebagian besar sudah tua dan selama ini tidak pernah dilakukan pemupukan.

Untuk meningkatkan produktivitas karet, pemupukan menjadi faktor penentu keberhasilan (Daslin, 2003). Pemupukan harus dilakukan sesuai dengan anjuran (rekomendasi) yang sudah ditetapkan untuk tanaman karet rakyat yang telah menghasilkan.

Teknologi Pemupukan pada Tanaman Karet Rakyat Telah Menghasilkan

Sebelum melakukan teknologi pemupukan pada tanaman karet rakyat telah menghasilkan yang harus dilakukan terlebih dahulu dengan baik adalah : pembersihan kebun.

Lakukan Pembersihan Kebun

Kebun karet yang baik adalah kebun yang bebas dari tanaman pengganggu agar tidak terjadi persaingan kompetitif dalam penyerapan unsur hara dalam tanah.

Apabila tanaman pokok terganggu dalam pencarian makanan atau dalam penyerapan unsur hara tanaman, maka proses reproduksi terganggu sehingga hasil produksi getah akan berkurang. Adapun yang termasuk tanaman pengganggu dan cara membersihkannya adalah sebagai berikut :

1. Jenis-jenis tanaman pengganggu (tanaman liar), yaitu : (a) semua jenis tanaman berkayu selain tanaman karet, dan (b) tumbuhan semak baik yang berdaun sempit atau daun lebar.

2. Cara membersihkan kebun

Cara membersihkan kebun tergantung jenis tanaman pengganggu, yaitu : (a) jenis tanaman berkayu dengan cara ditebang dan kalau perlu dioles dengan obat pembunuh kayu, misalnya jenis Garlon, (b) jenis rumput berdaun lebar dengan cara disemprot dengan menggunakan Herbisida kontak, contohnya : Gramoxon dicampur Ally 50 WP dengan dosis 1 liter tiap 5 gram, dan (c) jenis daun sempit (alang-alang) disemprot dengan Herbisida sistemik, contohnya Round up dengan dosis 6 cc/liter air.

Lakukan Pemupukan

Teknologi budidaya tanaman karet telah menghasilkan juga belum dilakukan oleh petani adalah teknologi pemupukan. Pemupukan harus dilakukan karena merupakan faktor pendukung untuk dapat mencapai hasil sesuai dengan produktivitas.

Hal- hal yang harus diperhatikan dalam melakukan pemupukan adalah :

a. Dosis Pemupukan

program pemupukan secara berkelanjutan pada tanaman karet harus dilakukan dengan dosis yang seimbang (2 kali pemberian dalam setahun). Program dan dosis pemupukan tanaman karet secara umum dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1. Rekomendasi Umum Pemupukan

Tanaman Menghasilkan

Umur Tanaman

Urea (g/ph/th)

SP 36 (g/ph/th)

KCl (g/ph/th)

Frekuensi Pemupukan

6-15

16-25

> 25 sampai 2 tahun sebelum peremajaan

350

300

200

260

190

-

300

250

150

2 kali/tahun

2 kali/tahun

2 kali/tahun

b. Cara Pemupukan

· Buat parit atau alur memanjang pada gawangan atau di tengah-tengah antara barisan tanaman

· Bersihkan gulma di sekitar parit/alur

· Taburkan pupuk ke dalam parit sesuai dosis dengan syarat pupuk SP-36 dan Urea tidak boleh dicampurkan tempatnya

· Pupuk diberikan secara tugal melingkar batang dengan jarak 100-125 cm dari pokok batang.

· Parit yang sudah ditaburi pupuk ditutup kembali dengan tanah.

c. Waktu Pemupukan

Waktu pemupukan dilakukan dua kali per tahun dengan interval waktu 6 bulan, yaitu awal musim hujan dan akhir musim hujan.

Tidak ada komentar: