Kamis, 31 Maret 2011

Pohon Jabon

Jabon adalah Tanaman Kayu Keras yang cepat tumbuh, Tanaman yang termasuk famili Rubiaceae ini tumbuh baik pada ketinggian 0 – 1 000 m dpl, pada jenis tanah lempung, podsolik cokelat, dan aluvial lembab yang yang umumnya terdapat di sepanjang sungai yang beraerasi baik.

Jabon merupakan salah satu jenis kayu yang pertumbuhannya sangat cepat. Saat ini, jabon menjadi andalan industri perkayuan, termasuk kayu lapis, kayu lamina, dan industri perkayuan Iainnya. Pasalnya, jabon memiliki beberapa keunggulan dibandingkan dengan tanaman kayu lainnya seperti sengon yang sudah popular di masyarakat.

Jabon adalah jenis pohon cahaya (light-demander) yang cepat tumbuh. Pada umur 3 tahun tingginya dapat mencapai 9 m dengan diameter 11 cm. Pada usia 5- 6 tahun lingkar batangnya bisa 40 sampai 50 cm, diameter Pertumbuhan antara 5-10 cm/tahun. Di alam bebas, pohon Jabon pernah ditemukan mencapai tinggi 45 m dengan diameter lebih dari 100 cm.

Selain pertumbuhannya yang cepat, keunggulan jabon di antaranya memiliki tingkat kelurusan batang yang sangat bagus, cabangnya rontok sendiri sehingga tidak memerlukan pemangkasan, dan Iebih tahan penyakit. dan bentuk tajuk seperti payung dengan sistem percabangan melingkar. Daunnya tidak lebat. Batang lurus silindris dengan tingkat kelurusan yang sangat bagus. Batangnya bebas cabang sampai 60%,, warna kayunya putih krem (kuning terang) sampai sawo kemerah merahan.

Kayunya mudah dikeringkan, mudah dipaku, di bor dan di lem, susutnya rendah. Sangat mungkin dimanfaatkan oleh Industri kayu, Mebel/Furniture, Bahan Plywood/kayu Lapis, Batang Korek Api, Alas sepatu, Papan, Peti, bahan kertas kelas sedang.

Pohon usia 5 tahun dapat di panen, Usaha Kebun JABON menguntungkan dan menjanjikan

INDENTIFIKASI JENIS KAYU JABON



1. NAMA BOTANIS

Anthocephalus chinensis (Lamk.) A. Rich. ex Walp. syn. Anthocephalus cadamba Miq, famili Rubia¬ceae.


NAMA DAERAH

Jabon, jabun, hanja, kelampeyan, kelampaian (Jw); galupai. galupai bengkal, harapesn, johan, kalam¬pain, kelampai, kelempi, kiuna, lampaian, pelapai¬an. selapaian, serebunaik (Smt); ilan, kelampayan, taloh, tawa telan. tuak, tuneh, tuwak (Kim); bance, pute. loeraa, pontua, suge manai, sugi manai, pekaung. toa (Slw); gumpayan. kelapan. mugawe, sencari INTB); aparabire, masarambi (lJ).


NAMA DI NEGARA LAIN

Gao (Vnl); kadam (Bma, Fr, Gm, Ind, It, NI, Pak, Sp, UK, USA); laran (Sb); kelempayan (Mly); selimpoh, limpoh, entipong, sempayan (Swk); bangkal (Bm); mau-Iettan-she (Bma); kaataan bangkal (PI).


HABITUS

Tinggi pohan dapat mencapai 45 m dengan panjang batang bebas cabang 30 m, diameter sampai 160 Cm. Batang lurus dan silindris, bertajuk tinggi dengan cabang mendatar, berbanir sampai ketinggi¬an 1,50 m, kulit luar berwarna kelabu-coklat sampai coklat, sedikit beralur dangkal.



2. SIFAT-SIFAT KAYU JABON


SIFAT FISIK

Ciri Umum


Warna
Kayu teras berwarna putih semu-semu kuning muda, lambatlaun menjadi kuning semu-semu gading, kayu gubal tidak dapat dibedakan dari kayu teras.


Tekstur
Tekstur kayu agak halus sampai agak kasar.


Arah serat
Arah serat lurus, kadang-kadang agak berpadu.


Kesan raba
Permukaan kayu licin atau agak licin.


Kilap
Permukaan kayu jelas mengkilap atau agak mengkilap.


Pori
Pori bergabung 2-3 dalam arah radial, jarang so¬liter, diameter 130-220 µ, frekuensi 2-5 per mm2.


Parenkim
Parenkim agak jarang, dapat dilihat di bawah loupe 10x seperti garis-garis pendek yang tersebar, seringkali 2-3 garis bersambungan dalam arah tangensial di antara iari-jari dan bersing¬gungan dengan pori, atau membentuk garis-garis panjang yang halus dan merupakan jaringan se¬perti jala dengan jari-jari


Jari-jari
Jari-jari uniseriat, tinggi 580 µ, lebar 44 µ, fre¬kuensi 2-3 per mm.


Serat
Panjang serat 1.979 µ dengan diameter 54 µ, tebal dinding 3,2 µ dan diameter lumen 47,6 µ


3. KEUNGGULAN JABON (Antocephalus Cadamba)

Jabon memiliki beberapa keunggulan di bandingkan dengan tanaman kayu rimba lainnya. Selain daya tumbuhnya yang sangat cepat, tingkat kelurusannya juga tinggi, berbatang silinder dan cabang yang ada pada masa pertumbuhan akan rontok dengan sendirinya ketika pohon meninggi. Sifat ini menguntungkan karena tidak memerlukan pemangkasan. Kayunya berwarna putih agak kekuningan tanpa terlihat serat sangat baik dipergunakan untuk pembuatan kayu lapis (playwood), mebeler, bahan bangunan non kontruksi, maupun kayu gergajian, tanaman Jabon menpunyai usai optimal berkisar 12 tahun tetapi pada usia 6 – 8 tahun sudah dapat di tebang (Ǿ 30 up).



BUDIDAYA TANAMAN JABON

Prospek bisnis budi daya jabon sangat menguntungkan. Seiring dengan Kebutuhan kayu nasional yang mencapai lebih dari 60 juta m³/tahun menjadi latar belakang adanya peluang bisnis yang menarik untuk dikembangkan dan kenaikan harga jual kayu jabon, bisnis ini dapat mendatangkan keuntungan hingga ratusan juta rupiah. Jaminan pasar yang siap menampung panen kayu jabon menjadikan pembudidayaan jabon memiliki peluang usaha yang sangat baik.

Peluang mendapatkan keuntungan dengan cara membangun hutan buatan untuk menanam berbagai jenis tanaman hutan. Jenis tanaman hutan yang ditanam harus memenuhi beberapa persyaratan, sebagai berikut.

Di dalam buku “Bertanam Jabon” yang ditulis oleh Dadan Mulyana, S.Hut., M.Si, Ceng Asmarahman, S.Hut., M.Si, & Idham Fahmi, S.Hut ini dibahas berbagai hal mengenai jabon, mulai dari pengenalan jabon, pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pemanenan, pemasaran, hingga analisis usaha budi daya jabon.

Pola Hutan Rakyat Umumnya menggunakan jarak tanam 2 x 2,5 m. dengan perawat an yang baik dan tidak dibiarkan tumbuh liar dengan sendirinya maka pertumbuhan dan perkembangan cepat dan maksimal.

Perkebunan pada umumnya menggunakan jarak tanam yang direkomendasikan yaitu 4 x 5 m. jarak tersebut dapat memaksimalkan pertumbuhan dan perkembangan diameter batangnya, sebab radius lingkaran bayangan kebawah batang atas pohon adalah wilayah penyerapan unsur-unsur hara ditanah oleh akar pohon, jadi jarak 4 x 5 m adalah yang paling baik bagi pertumbuhan pohon jabon tetapi bisa juga menggunakan jarak 4 x 4 m.


Perawatan :

Semprot Pestisida secara aktif per 1 atau 2 minggu sekali selama 3-5 bulan tergantung keadaan gangguan, agar daun tidak dimakan ulat.setelah daun cukup banyak pengusida sudah tidak perlu disemprotkan lagi,sebab daun tidak akan habis dimakan ulat sebab daun sudah banyak.


Pemupukan :

untuk pertumbuhan, pemupukan dapat dilakukan Minimal cukup sampai usia 3 tahun, (sudah bagus, karna untuk 3 tahun keatas sumber makanan unsur hara dari serasah yang terdekomposisi secara alami selama 1-3 tahun telah mengurai menjadi unsur hara dan kesimbungan dekomposisi serasah 3-6 tahun, yang mana jabon dapat hidup dengan PH 4,5 (Masam) – 7,5 (Basah), Masam : Unsur Mikronya banyak & Unsur Makronya sedikit, Basah : Unsur Makronya banyak & Mikronya sedikit), cukup kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang + NPK, Periode pemupukan 1-2 kali/setahun.

Awal tanam = 1 Tahun : NPK 1 sendok makan (tabur jgn kena/menumpuk pada batang pangkal)
1 Tahun – 2 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 05 kilo + NPK 2,5 On
2 Tahun – 3 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 10 kilo + NPK 5,0 On

Dapat juga hanya dengan kompos :

1 Tahun – 2 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 20 Kilo

2 Tahun – 3 Tahun : Kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang 20 kilo

Kompos sangat penting peranannya,kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang berperan sebagai absorbent yg dapat menyimpan mineral & unsur hara dan memperlancar pertukaran kation didalam tanah. tampa kompos/Bokhasi/Pupuk Kandang tanah semakin lama semakin jenuh,jika tanah jenuh pemberian pupuk menjadi sia-sia dikarenakan tanah jenuh tidak dapat lagi mengikat mineral sehingga pupuk yang diberikan tidak dapat mengurai kedalam tanah dan akan menguap atau tercuci, kompos memperbarui kondisi tanah dan menjadikan tanah disekitar pangkal pohon/akar menjadi lembab dan subur, dengan kompos pupuk yang diberikan dapat mengurai dengan baik sehingga akar menjadi mudah menyerap unsur hara tersebut. *PUPUK KANDANG YANG BELUM MATANG TIDAK BAIK DIGUNAKAN UNTUK PEMUPUKAN, PUPUK KANDANG YANG SUDAH MATANG DITUNJUKAN DARI TIDAK BERBAU KOTORAN, TAPI BERBAU HUMUS(TAHAH) DAN TIDAK PANAS*

Perawatan Kebersihan disekitar pohon,agar sumber makanan akar tidak terganggu dan dapat maksimal diserap akar pohon, minimal perawatan sampai usia 1 tahunan, Sampah serasah di kumpulkan menjadi Ring keliling Pohon dengan radius jarak 1 meter, agar serasah cepat terdekomposisi bermanfaat menjadi Hara ,serasah disiram Bakteri Pengurai agar cepat Permentasi,untuk selebihnya dapat juga dibiarkan,sebab daya serap akar sudah kuat.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan :

  1. kunci penanaman, bila dirasa tidak hujan setelah ditanam, siram dengan segayung air. maka jabon akan bertahan sampai 10 hari bila menunggu hujan.
  2. hama yang muncul setelah tanam sampai saat ini adalah, uret, busuk jamur(hujan tinggi), belalang dan ulat, hama ini mudah diatasi dengan indektisida, fungisida, campurkan dengan perekat.
  3. bila terpaksa dipangkas cabangnya, paling tidak 30 cm dari pangkal batang, untuk menghindari air masuk ke batang utama.
  4. pilihlah bibit yang berdaun hijau tua, batang hijau tua, jangan terkecoh jabon tinggi kayak lidi dan daunnya kuning.
  5. uret biasanya muncul bila intensitas hujan tinggi, gunakan disinon 10g bila furadan kurang mengatasi.
  6. hama yang muncul adalah ulat keket berduri, bisa disemprot atau diambil manual.


INVESTASI Budidaya JABON

Kebutuhan kayu Jabon akan terus meningkat akibat efek dari kebijakan pemerintah, tentang pelarangan penebangan kayu dari hutan alam, namun disamping itu sisi baiknya, Pemerintah Menerbitkan PP No.6 Tahun 2007 tentang HTR Hutan Tanaman Rakyat, terutama salah satunya adalah HTR Pola mandiri , untuk jenis tanaman masyarakat diberi kebebasan dalam memilih, namun disarankan tanaman yang mempunyai daur (umur) pendek 8 tahun, memiliki nilai ekonomi tinggi serta mudah dalam pemasarannya, pemerintah juga dapat membantu mengatur mekanisme pemasaran dengan pengusaha perkayuan, tentu dalam hal ini adalah sebuah Nuasa baru dalam tata kelola hutan di indonesia , dimana pemerintah pasti melandasinya dengan niat baik bagi kesejahteraan Rakyat, Perubahan yang patut disambut dengan gembira.

Sedangkan kebutuhan kayu dunia semakin meningkat dari tahun ke tahun, sementara hutan di Indonesia semakin kritis. saat ini Jabon merupakan kayu yang cukup populer sebagai bahan baku vinir, kayu lapis, dan pulp. Produsen peti buah, mainan anak-anak, korek api, cetakan beton juga memerlukan kayu ini. Permintaan ekspor pun terus meningkat. Dapat tumbuh pada dataran rendah hingga dataran tinggi. Keuntungan Dari 1 ha akan diperoleh sekitar 700 m3. Dengan harga saat ini Rp.1.000.000/m3 pada umur tanaman 5 tahun.


MANFAAT KAYU JABON

  1. Kayu Jabon digunakan untuk korek api, Slet (pinsil), sumpit sebab kayu jabon ringan, serat lebih halus sehingga mudah pengejaan sewaktu di olah menggunakan mesin atau sewaktu masuk kemesin pengolahan.
  2. Sebagai Peti pembungkus atau peti kemas selain mempunyai keteguhan gesek, keteguhan pukul dan cukup ringan bisanya di guanakan sebagai paking box sebelum barang yang di kemas di muat atau dimasukkan kedalam container sewaktu pengiriman barang sebelum di kirim terlebih dahulu di sterilkan (Fumigation) dan kayu jabon tahan terhadap serangan jamur perusak.
  3. Kayu Jabon juga sebagai bahan kerajinan tangan berupa hiasan atau mainan di karena menpunyai sifat kayu yang lunak serat lebih halus sehingga mudah dalam pengerjaaanya.
  4. Kayu Jabon juga dapatdi gunakan sebagai bahan baku kertas (pulp) dikarenakan mempunyai sifat kimia yaitu memiliki kandungan selulosa cukup tinggi ± 52.4% dan panjang serat 1.979.
  5. Kayu Jabon dapat di guanan sebagai kontruk darurat ringan yang bersifat sementara dan jangka waktu pendek mengingat kayu jabon termasuk kelas awet IV-V yang tidak terlalu lama apalagi bila di luar out door. Tapi kayu abon tidak cocok untuk kontruksi bangunan permanen.
  6. Kayu jabon sebagai veneer atau bahan baku kayu lapis (plywood) karena memiliki serat yang harus, berat kayu tergolong ringan, pada umumya bentuk batang silindris sehinnga tidak bayak bahan yang terbuang sewaktu masuk mesin rotary (pengupasan). Dan memunyai tingkat keuletan sehigga veneer yang di hasil kan tidak mudah robek atau patah mengingat panjang serat cukup tinggi. Untuk sekarang ini banyak di gunakan seperti yang di gunakan pada salah sayu perusahaan plywood di kab Cirebon jawa barat.
  7. Untuk pengembangan dan pembudidayaan jenis kayu jabon untuk sekarang ini banyak di lakukan oleh perusaahan atau industry primer/penggergajian dan industry plywood pada lahan kritis atau yang terbuka mengingat jenis ini mudah tumbuh pada lahan terbuka yang cukup mendapat cahaya matahari.

(Diolah dari beberapa sumber)

Tidak ada komentar: